B. Indonesia

Pertanyaan

Bermakna denotasi atau konotasikah kata bercetak miring pada kalimat kalimat di bawah ini
Bermakna denotasi atau konotasikah kata bercetak miring pada kalimat kalimat di bawah ini

1 Jawaban

  • Kelas: X

    Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

    Materi:  Makna Konotasi dan Denotasi

    Kata Kunci: Makna Konotasi dan Denotasi

     

    Pembahasan:

     

    Denotasi adalah makna sesungguhnya atau makna eksplisit dari suatu kata, sementara konotasi adalah makna emosional atau kulturan yang melekat pada kata tersebut.

     

    Dalam kalimat-kalimat ini:

     

    a.       Rencananya, paman akan membuka bengkel di kota itu.

     

    Kata “bengkel” bersifat denotasi, karena digunakan dalam arti sesungguhnya, yaitu tempat untuk memperbaiki kendaraan.

     

    b.       Kamu baru akan sampai di kampung halaman pada pukul sebelas malam.

     

    Kata “kampung halaman” bersifat denotasi, karena digunakan dalam arti sesungguhnya, yaitu tempat asal seseorang.

     

    c.       Pada malam hari, keadaan di kampung nenek sangat sepi.

     

    Kata “malam” bersifat denotasi, karena digunakan dalam arti sesungguhnya, yaitu waktu saat matahari tidak bersinar.

     

    d.       Tanjakan ini telah memakan dua korban dalam perayaan ulang tahun kemarin.

     

    Kata “memakan” bersifat denotasi, karena digunakan tidak dalam arti sesungguhnya. Arti sesungguhnya kata “memakan” adalah mengkonsumsi sesuatu makanan, damun dalam kalimat ini, kata memakan digunakan sebagai kiasan atau perumpamaan.

     

    e.       Kami selalu berhati-hati jika melewati daerah itu.

     

    Kata “melewati” bersifat denotasi, karena digunakan dalam arti sesungguhnya, yaitu melalui atau melintasi suatu tempat.

     

    f.        Keadaannya sangat mencekam setelah peristiwa tabrakan itu terjadi.

     

    Kata “tabrakan” bersifat denotasi, karena digunakan dalam arti sesungguhnya, yaitu benturan antara dua benda.

     

    g.       Kalau sempat saya ingin mampir ke warung itu lagi.

     

    Kata “warung” bersifat denotasi, karena digunakan dalam arti sesungguhnya, yaitu tempat menjual makanan.

     

    h.       Tidak ada tanda-tanda bahwa Ayah akan datang hari ini.

     

    Kata “tanda-tanda” bersifat denotasi, karena digunakan dalam arti sesungguhnya, yaitu petunjuk atau gejala.

     

    i.         Semua ruangan keadaannya gelap, kecuali di bagian ruang tengah.

     

    Kata “gelap” bersifat denotasi, karena digunakan dalam arti sesungguhnya, yaitu tidak ada cahaya; kelam; tidak terang.