Proses runtuhnya kekuasaan jepang di indonesia

Runtuhnya kekuasaan Jepang tidak bisa dilepaskan dengan peristiwa Perang Dunia 2 atau Perang Asia Pasifik (1941-1945) Dalam perang tersebut Jepang sudah terlihat tanda-tanda akan kalah dari Amerika tahun 1943. Jepang makin banyak kehilangan tempat-tempat strategis, P. Saipan, Okinawa dan Iwojima sebagai markas besar informasi atau pusat radio diduduki oleh Amerika. Jepang yang sudah kelihatan terdesak mengundang petinggi-petinggi Indonesia, Bung Karno, Bung Hatta, dan Pak Radjiman ke Vietnam (markas besar tentara Jepang di Asia Tenggara) untuk membicarakan kemerdekaan Indonesia (ini sebenarnya taktik Jepang agar Indonesia tidak ikut2an revolusi karena itu akan semakin menyusahkan Jepang sebab negaranya sudah babak belur ditambah jajahan akan memberontak itu menyusahkan sekali)

Namun pada Agustus 1945 tanggal 6 Hiroshima dibom atom oleh Amerika, berikut tanggal 9 Nagasaki dibom juga. Jepang mau tidak mau harus mengibarkan bendera putih. Sebenarnya sejak itu sudah bisa ditebak, Jepang benar benar lumpuh total. Sehingga akhirnya terpaksa mengibarkan bendera putih tanggal 14 Agustus. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Amerika. Sejak itulah Jepang tidak punya lagi hak atas jajahan, karena Jepang kalah perang dengan amerika maka seluruh jajahannya harus diserahkan kepada sekutu. Dari sini jelas sekali Jepang sudah berakhir di Indonesia.

Rencananya sekutu akan datang 2 september untuk mengambil alih kekuasaan, dan Jepang sudah menenang2kan Indonesia dg janji janji merdeka tanggal 24 Agustus. Sayangnya rakyat Indonesia lebih baik dalam memanfaatkan momentum, sehingga tanggal 17 Agustus Indonesia sudah memproklamasikan bahwa dirinya telah merdeka sebagai sebuah negara sendiri dan tidak ingin dijajah lagi.

*semoga membantu* :)