Kesimpulan yang masuk akal dari kisah soekarno
PPKn
riaarianty
Pertanyaan
Kesimpulan yang masuk akal dari kisah soekarno
1 Jawaban
-
1. Jawaban salsabilaputriw3
Kisah ini menceritakan tentang perjuangan Sang Proklamator Republik Indonesia yaitu Ir. Soekarno. Ir. Soekarno atau lebih akrab dipanggil Bung Karno lahir di Blitar, pada tanggal 6 Juni 1901. Nama kecil dari Bung Karno yaitu Kusno Sosrodihardjo. Nama Kusno Sosrodihardjo diganti menjadi nama Soekarno, karena pada saat memakai nama Kusno, Beliau sering sakit-sakitan. Sehingga ke dua orang tuanya mengganti nama menjadi Soekarno, dan diharapkan dapat mempunyai sifat kesatria layaknya Adipati Karno.
Setelah beranjak dewasa, Bung Karno mulai sadar bahwa negaranya sedang dijajah. Hasil tanaman dan rempah-rempah yang sangat melimpah, separuhnya harus diserahkan kepada Belanda. Dari penindasan tersebut, Bung Karno mulai berpikir dan belajar berpidato untuk disampaikan ke khalayak orang banyak dengan tujuan melawan penjajahan Belanda. Bung Karno pun giat berlatih pidato, dan sampai puncaknya, Bung Karno berpidato di depan orang banyak dengan tujuan melawan penjajahan Belanda. Karena pidato Bung Karno menyudutkan pihak Belanda, akhirnya Bung Karno dipenjara selama dua tahun dan diasingkan ke ND, lalu ke Bengkulu. Setelah diasingkan dan di Bebaskan, semangat Bung Karno malah semakin menggelora untuk membebaskan penderitaan rakyat Indonesia.
Bung Karno menikah dengan seorang wanita yang bernama Inggit Ganarsih, yang usianya 12 tahun lebih muda Bung Karno. Tetapi selama pernikahannya, Inggit dan Bung Karno belum juga dikaruniai seorang anak. Seiring bergulirnya waktu, Bung Karno bertemu dengan seorang wanita cantik yaitu bernama Fatmawati. Setelah bercerai dengan Istrinya, Bung Karno melamar Fatmawati dan menikahinya. Bersama Fatmawati, Bung Karno dikaruniai seorang anak yang bernama Guntur Soekarno Poetra.
Pada masa itu, penjajah Jepang masuk ke wilayah Indonesia, memukul mundur para penjajah Belanda. Terjadilah sistem kerja paksa, yaitu membuat jalan Anyer sampai Penarukan. Peristiwa ini, banyak orang Indonesia yang meninggal dunia. Karena meraka bekerja tanpa henti dan tidak diberi makan. Akhirnya, Jepang berbelas kasihan kepada rakyat Indonesia. Sebab, rakyat Indonesia sudah banyak membantu pihak Jepang, dan Jepang menjajnikan kemerdekaan kepada rakyat Indonesia. Dua hari Sebelum pembacaan teks Proklamasi, Bung Karno dan Bung Hatta diculik oleh PUTRA ke Rengasdengklok. Akan tetapi, pada tanggal 16 Agustus 1945, Jepang mengijinkan Ir. Soekarno untuk memproklamairkan kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta, yang sekarang menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia.