B. Indonesia

Pertanyaan

tuliskan jenis jenis kalimat beserta contohnya

2 Jawaban

  • Mata pel : Bahasa Indonesia
    Materi : Jenis- Jenis kalimat
    Jawaban:
    - Kalimat perintah
    Contoh: Ambil itu!
    - Kalimat Ajakan
    Contoh: Marilah,......
    - Kalimat larangan
    Contohnya: Jangan,....

    Semoga Membantu
    Jadikan jawaban terbaik ya... Hehehe...
  • A. Pembagian Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Pengucapannya
    1. Kalimat Langsung
    Kalimat langsung merupakan kalimat hasil kutipan dari ucapan seseorang tanpa melalui perantara dan tanpa merubah sedikitpun apa yang ia utarakan. Kalimat ini ditandai dengan penggunaan tanda petik untuk membedakan kalimat kutipan dengan kalimat penjelas.

    Contoh :

    “Riana akan pulang nanti sore,” Desti memberi kabar
    Andriana berkata, “Aku mungkin tidak akan pulang malam ini. Besok aku beri kabar lagi.”
    “Andai waktu itu ibumu ini tidak lari, Nak,” Ibu mulai bercerita, “tidak mungkin kamu bisa sampai sebesar ini. Karena kalo ibu tidak lari, kita pasti ikut hangus bersama desa kita.”

    2. Kalimat Tidak Langsung
    Kalimat tidak langsung merupakan kalimat yang menceritakan kembali isi atau pokok ucapan yang pernah disampaikan seseorang tanpa perlu mengutip keseluruhan kalimatnya.

    Contoh :

    Aku pernah mendengar Aisya bercerita bahwa sebenarnya ia tidak terlalu senang dengan kabar perjodohan yang diatur oleh orang tuanya.
    Tadi Bu Neti berpesan jika hari beliau tidak dapat masuk kelas karena suatu urusan. Namun, beliau memberikan tugas untuk mengerjakan LKS halaman 75.
    Burhani mengancam tidak masuk sekolah bila ia masih merasa mendapat bully-an dari teman sekelasnya.
    B. Pembagian Jenis Jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah Frasanya (Struktur Gramatical)
    Dilihat dari jumlah frasanya, kalimat dapat dibedakan menjadi kalimat tunggal (terdiri dari kalimat nominal dan kalimat verbal) serta kalimat majemuk (terdiri dari kalimat majemuk setara, majemuk bertingkat, dan majemuk campuran).

    1. Kalimat Tunggal

    Kalimat tunggal merupakan kalimat yang hanya terdiri dari satu klausa, yang terbentuk dari satu pola.
    Kalimat Nomina
    Kalimat nomina merupakan jenis kalimat yang menggunakan kata benda (kata bilangan atau kata sifat) sebagi predikat

    Contoh :

    Tentara itu tewas di medan perang.

    Adik saya ada dua orang

    Kalimat Verbal
    Kalimat verbal merupakan jenis kalimat yang menggunakan kata kerja sebagai predikat.

    Contoh :

    Andi mengayuh sepedanya pelan.

    Siska makan di kamarnya.

    2.2. Kalimat Majemuk

    Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat tunggal yang saling berhubungan. Berdasarkan kedudukan satu kalimat tunggal dengan yang lain, kalimat majemuk dibedakan menjadi kalimat majemuk setara (baca : contoh kalimat majemuk setara), bertingkat (baca : contoh kalimat majemuk bertingkat), dan campuran (baca : contoh kalimat majemuk campuran).

    Kalimat Majemuk Setara
    Kalimat majemuk setara merupakan kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal, di mana kedudukan masing masing kalimat tersebut setara. Kalimat majemuk setara dibagi lagi menjadi beberapa jenis, seperti berikut

    1. Kalimat majemuk setara penggabungan, biasanya ditandai dengan penggunaan kata hubung (konjungsi) “dan” atau “serta”.

    Contoh :

    Saya bertanggung jawab atas kedatangan peserta hingga ke penginapan dan Andi akan mengambil tanggung jawab tentang segala keperluan peserta sesampainya di sana.

    2. Kalimat majemuk setara pertentangan, biasanya ditandai dengan kata hubung (konjungsi) “tetapi”, “sedangkan”, “melainkan”, “namun”, dan sebagainya.

    Contoh :

    Kelas kami akan mengadakan study tour ke Palembang, namun dia memilih untuk tidak ikut.

    3. Kalimat majemuk setara pemilihan, biasanya ditandai dengan kata hubung “atau”.

    Contoh :

    Riana masih bingung menentukan antara ikut menemani ibunya kuliah di Jerman atau tetap tinggal di sini bersama ayahnya.

    4. Kalimat majemuk setara penguatan, biasanya ditandain dengan kata hubung “bahkan”.

    Contoh :

    Dia memang pemuda yang cerdas, bahkan di usianya yang ke-17 ia sudah mendapatkan gelar sarjana pertamanya.

    Kalimat Majemuk Bertingkat
    Kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat yang menggabungkan dua kalimat tunggal atau lebih di mana satu sama lain memiliki kedudukan yang berbeda, yakni sebagai induk kalimat dan anak kalimat. Kalimat majemuk bertingkat dapat dibagi menjadi 10 jenis berdasarkan penggunaan kata hubung atau konjungsinya, yakni,

    1. Waktu : “ketika”, “sejak”, “saat ini”, dsb.

    Contoh :

    Anak itu sudah lama hidup sendiri semenjak orang tuanya meninggal ketika dia masih bayi.

    2. Sebab: “karena”, “oleh karena itu”, “sebab”, “oleh sebab itu”, dsb.

    Contoh :

    Tia memuntus pergi dari rumah karena ia tidak kuat lagi melihat kelakuan ayahnya.

    3. Akibat: “hingga”, “sehingga”, “maka”, dsb.

    Contoh :

    Kebakaran hutan itu meluas hingga asap kabut yang ditimbulkan berdampak hingga Singapura dan Malaysia.

    4. Syarat: “ jika”, “asalkan”, “apabila”, dsb.

    Contoh :

    Ani bersedia menerima lamaran Ali, apabila kedua orang tuanya merestui hubungan mereka.

    5. Perlawanan: “meskipun”, “walaupun”, dsb.

    Contoh :

    Meskipun diiming – imingi uang ganti rugi yang besar, warga Kampung Barang tetap menolak dipindahkan..

Pertanyaan Lainnya