buatlah 10 contoh pantun nasehat
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban cahyoadin06
Berikut ini 10 pantun nasehat :
Indah laut indah karang
Indah karang ikan berlabuh
Jangan suka sering begadang
Karena dapat merusak tubuh
Pergi ke kebun melihat setan
Setelah hari Kamis, itu Jumat
Rajinlah makan sayur-sayuran
Agar tubuh menjadi sehat
Jalan-jalan ke kota blitar
Janganlah lupa membeli sukun
Bila kamu ingin pintar
Belajarlah dengan tekun
Ditepi kali saya menyinggah
Menghilangkan penat menahan jerat
Orang tua janganlah disanggah
Agar selamat dunia akhirat
Sepohon kayu daunnya rimbun
lebat bunga serta buahnya
Meskipun hidup seribu tahun
Bila tak sembahyang apa gunanya
Di puncak gunung ada perunggu,
Saat dicari tak ketemu.
Masa depan sedang menunggu,
Anak berprestasi penuh ilmu.
Bertanam di ladang banyak hama,
Tanam padi tumbuh rumputnya.
Jangan jauh dari agama,
Jika ingin hidup bahagia.
Bulan bulat saat purnama,
sungguh indah dipandang mata.
Perintah Allah yang utama,
agar kita beroleh surga.
Durian runtuh jatuh ke dahan,
bertiup angin dari Tanjung Pinang.
Tunduk patuh pada Tuhan,
hati teduh jiwapun tenang.
Bongkah batu dipenggal-penggal,
dibakar lama dalam bara.
Lima waktu kalau ditinggal,
alamat badan akan sengsara.
Pembahasan
Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang terdiri dari satu bait berisi empat baris (larik). Dua larik pertama disebut dengan sampiran dan dua larik terakhir disebut isi.
Berikut ini ciri-ciri Pantun, yang membedakan dengan karya sastra puisi lama lainnya:
- Tiap bait terdiri atas empat baris, khusus untuk pantun, puisi lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya selalu terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan sebutan larik.
- 8-12 Suku Kata di Tiap Baris, tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun tetap padat isi. Oleh karena alasan inilah, tiap baris pada pantun umumnya terdiri atas 8—12 suku kata.
- Memiliki Sampiran dan Isi, memiliki pengantar yang puitis hingga terdengar jenaka. Pengantar tersebut biasanya tidak berhubungan dengan isi, namun menjabarkan tentang peristiswa ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Pengantar isi pantun inilah yang kerap dikenal sebagai sampiran.
- Berima atau bersajak akhiran a-b-a-b, ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat. Jadi, kesamaan bunyi pada pantun selalu terjadi antara sampiran dan isi.
Pelajari lebih lanjut
- Materi tentang Jenis-jenis sastra https:// brainly.co.id/tugas/22570236
- Materi tentang Apa itu Karya Sastra https:// brainly.co.id/tugas/24854197
- Materi tentang Unsur intrinsik Hikayat https:// brainly.co.id/tugas/20634649
Detil jawaban
Kelas: VIII
Mapel: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 1 - Sastra
Kode: 8.1.1
#AyoBelajar