B. Indonesia

Pertanyaan

buatlah 10 contoh pantun nasehat

1 Jawaban

  • Berikut ini 10 pantun nasehat :

    Indah laut indah karang

    Indah karang ikan berlabuh

    Jangan suka sering begadang

    Karena dapat merusak tubuh

    Pergi ke kebun melihat setan

    Setelah hari Kamis, itu Jumat

    Rajinlah makan sayur-sayuran

    Agar tubuh menjadi sehat

    Jalan-jalan ke kota blitar

    Janganlah lupa membeli sukun

    Bila kamu ingin pintar

    Belajarlah dengan tekun

    Ditepi kali saya menyinggah

    Menghilangkan penat menahan jerat

    Orang tua janganlah disanggah

    Agar selamat dunia akhirat

    Sepohon kayu daunnya rimbun

    lebat bunga serta buahnya

    Meskipun hidup seribu tahun

    Bila tak sembahyang apa gunanya

    Di puncak gunung ada perunggu,

    Saat dicari tak ketemu.

    Masa depan sedang menunggu,

    Anak berprestasi penuh ilmu.

    Bertanam di ladang banyak hama,

    Tanam padi tumbuh rumputnya.

    Jangan jauh dari agama,

    Jika ingin hidup bahagia.

    Bulan bulat saat purnama,

    sungguh indah dipandang mata.

    Perintah Allah yang utama,

    agar kita beroleh surga.

    Durian runtuh jatuh ke dahan,

    bertiup angin dari Tanjung Pinang.

    Tunduk patuh pada Tuhan,

    hati teduh jiwapun tenang.

    Bongkah batu dipenggal-penggal,

    dibakar lama dalam bara.

    Lima waktu kalau ditinggal,

    alamat badan akan sengsara.

    Pembahasan

    Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang terdiri dari satu bait berisi empat baris (larik). Dua larik pertama disebut dengan sampiran dan dua larik terakhir disebut isi.

    Berikut ini ciri-ciri Pantun, yang membedakan dengan karya sastra puisi lama lainnya:

    • Tiap bait terdiri atas empat baris, khusus untuk pantun, puisi lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya selalu terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan sebutan larik.
    • 8-12 Suku Kata di Tiap Baris, tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun tetap padat isi. Oleh karena alasan inilah, tiap baris pada pantun umumnya terdiri atas 8—12 suku kata.
    • Memiliki Sampiran dan Isi, memiliki pengantar yang puitis hingga terdengar jenaka. Pengantar tersebut biasanya tidak berhubungan dengan isi, namun menjabarkan tentang peristiswa ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Pengantar isi pantun inilah yang kerap dikenal sebagai sampiran.
    • Berima atau bersajak akhiran a-b-a-b, ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat. Jadi, kesamaan bunyi pada pantun selalu terjadi antara sampiran dan isi.

    Pelajari lebih lanjut

    1. Materi tentang Jenis-jenis sastra https:// brainly.co.id/tugas/22570236
    2. Materi tentang Apa itu Karya Sastra https:// brainly.co.id/tugas/24854197
    3. Materi tentang Unsur intrinsik Hikayat https:// brainly.co.id/tugas/20634649

    Detil jawaban

    Kelas: VIII

    Mapel: Bahasa Indonesia

    Bab: Bab 1 - Sastra

    Kode: 8.1.1

    #AyoBelajar

Pertanyaan Lainnya