Buatlah contoh surat pembaca tema kantin sekolah dan lingkungan sekolah yang jelas dan lengkap

Kantin Sekolah yang Kurang Memadai
    Melalui surat pembaca ini, saya ingin berkomentar tentang kantin yang berada di sekolah saya. Selama ini saya melihat bahwa kantin kebersihan kantin masih kurang. Ukuran kantin juga terlalu sempit, padahal yang akan membeli makanan disana dapat mencapai 500 siswa. Apabila saya sedang membeli makanan di kantin, rasanya seperti kekurangan oksigen. Hawa didalam kantin sangatlah panas. Sehingga didalam kantin yang kecil itu kita harus berdesakan menahan bau keringat dan pengap. Terlebih lagi cara penyajian makanannya yang kurang atau malahan tidak higienis sama sekali.
    Saran saya, kantin sekolah diperbanyak jumlahnya atau diperluas lagi. Para penjual di kantin diusahakan menjual makanan dan minuman yang sehat. Tempat duduk dan tempat sampah yang ada di kantin ditambah atau diperbanyak jumlahnya agar terlihat lebih bersih dan pembeli merasa lebih nyaman.


LINGKUNGAN SEKOLAH
WC atau toilet merupakan salah satu sarana yang penting dalam sebuah sekolah. Tanpa WC, siswa tidak dapat mengeluarkan kotoran yang berupa benda cair maupun padat dalam tubuh mereka ketika sedang berada di lingkungan sekolah. Para pakar kesehatan mengemukakan bahwa, jika sesorang sering menahan untuk membuang air seninya, maka akan beresiko terkena penyakit kencing batu. Begitupula, bagi seseorang yang menahan untuk buang hajat maka akan beresiko mengalami sembelit dan susah buang air besar.
Sebuah WC haruslah bersih agar dapat memberikan kesan nyaman bagi penggunanya. Selama saya bersekolah di sini, selama kurang lebih 3 tahun, WC di sekolah ini selalu kotor, bau, dan menjijikkan. Seperti WC yang tidak terawat. Disana, terdapat sarang laba-laba di plafon dan sudut ruangan. Airnya juga kotor, terdapat lapisan seperti debu atau kotoran yang mengendap di bagian bawah air. Sepertinya bak mandi tidak pernah dibersihkan atau diganti airnya. Seperti WC umum yang tidak diperhatikan, bau pesing, busuk, dan menyengat hidung akkan hinggap ketika kita berjalan melewati WC tersebut, terleih ketika berada di dalamnya. Tentu saja hal ini membuat saya merasa tidak nyaman ketika menggunakan WC sekolah.
Di dalam WC tersebut tidak ditemukan adanya sikat pembersih lantai, sikat toilet ataupun alat pembersih WC lainnya. Hanya terlihat kamper yang nyatanya kurang ampuh untuk mengusir bau yang mengusik ketika di WC. Terkadang saya temukan kamper tersebut tercebur di dalam bak mandi, kemudian beberapa hari kemudian kamer tersebut berpindah lagi ke bagian lantai yang kotor di kamar mandi. Sebenarnya, ini adalah tugas siswa untuk turut menjaga sarana prasana sekolah. Tetapi, bagaimana ini menjadi tanggung jawab siswa jika alat pembersih saja tidak ada? Maka dari itu, sebagai pihak yang berwenang untuk mengurus urusan kebersihan lingkungan sekolah, saya harapkan agar kritik saya terhadap WC sekolah tercinta kita ini diberikan tindakan yang tepat untuk menghadapi masalah ini, demi kenyamanan siswa dan warga sekolah kedepannya.