Seoranf laki laki Rh+ ragu ragu untuk menikah dengan pasangannya yang Rh- untuk menghilangkan keraguan tersebut kedua orang tua laki laki tersebut di tes ternya
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban claramatika
Mata pelajaran: biologi
Kelas: XI SMA
Kategori: sistem peredarah darah
Kode kategori berdasar kurikulum KTSP: 11.4.5
Kata kunci: golongan darah rhesus
Jawaban:
Dari pernyataan soal diketahui:
Seorang laki-laki bergolongan darah Rh+
Calon istri = diduga Rh- dan hasil setelah tes ternyata golongan darah Rh+ juga
A. Alasan yang dapat menjadi keraguan kedua orang tua laki-laki adalah
Perbedaan golongan darah Rh+ dan yang diduga Rh- karena akan berdampak terhadap janin jika terjadi kehamilan pada sang istri.Kasus ini bisa terjadi ketika seorang perempuan Rh- (genotip rr) menikah dengan laki-laki Rh+ (bergenotip homozigot RR) dan perempuan tersebut hamil. Janin dari pasangan ini tentunya akan bergolongan darah Rh+ (genotip Rr) yang diwarisi dari ayahnya.
Sebagian kecil darah janin yang mengandung antigen-Rh tersebut akan menembus plasenta dan masuk kedalam tubuh ibunya. Serum dan plasma darah ibu distimulir untuk membentuk anti-Rh, sehingga darah ibu yang mengalir kembali ke janin mengandung anti-Rh.
Anti-Rh ini akan merusak sel darah merah janin yang mengandung antigen-Rh, sehingga janin akan mengalami hemolisis eritrosit. Hemolisis eritrosit akan menghasilkan bilirubin indirek yang bersifat tidak larut air, tetapi larut lemak dan tentunya akan meningkatkan kadar bilirubin darah janin.
Peningkatan ini dapat menyebabkan ikterus patologis yaitu suatu keadaan dimana kadar bilirubin dalam darah mencapai suatu nilai yang mempunyai potensi menimbulkan Kern ikterus, bila tidak segera ditangani.
Kern ikterus menyebabkkan suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin secara tidak langsung pada otak. Bayi yang mengalami kern ikterus biasanya mengalami kuning disekujur tubuhnya.
Ada 2 kemungkinan bagi janin yang mengalami ketidakcocokan Rh ini, yaitu:
- Bayi pertama bisa selamat karena anti-Rh yang dibentuk oleh ibu itu masih sedikit
- Sedangkan bayi pada kehamilan kedua bisa meninggal, jika mengalami anemia berat. Penyakit seperti ini dikenal dengan nama Eritoblastosis fetalis. Apabila penyakit ini tidak bisa ditangani, bayi bisa mengalami kematian.
Kejadian ini akan terulang pada waktu ibu hamil berikutnya. Bayi dapat juga hidup, tetapi biasanya akan mengalami cacat, lumpuh, dan retardasi mental.
B. Jika kedua orang tua bergolongan darah yang sama maka tidak perlu dikhawatirkan.
Pada orang Indonesia mayoritas Rhesus yang ditemukan adalah Rh+, sebagian kecil orang saja yang mempunyai golongan Rh-
Bila ibu memiliki rhesus positif dan janin memiliki rhesus negatif, maka perbedaan itu tidak menimbulkan masalah. Masalah akan muncul bila ibu memiliki rhesus negatif sedangkan janin rhesus positif (diturunkan dari ayahnya).
Jika kedua orang tua hmozigot Rh+ keduanya, maka keturunan akan 100% Rh+.
Perhatikan untuk tabel kemungkinan perkawinan golongan darah Rh dibawah ini!
(EK)
Semoga bermanfaatPertanyaan Lainnya