apa saja gangguan pd sistem pencernaan .apa pencegahan dan apa akibatnya. ?
Biologi
12benteng121
Pertanyaan
apa saja gangguan pd sistem pencernaan .apa pencegahan dan apa akibatnya. ?
1 Jawaban
-
1. Jawaban Vilova
Mencret (Diare)
Diare terjadi karena adanya
rangsangan yang berlebihan pada
mukosa usus sehingga gerakan otot
usus meningkat dan makanan
kurang terserap secara sempurna.
Diare termasuk gangguan
perncernaan yang paling sering
muncul terutama pada anak-anak.
Diare akut kalau anak mencret lebih
dari 4 kali sehari. Penyebabnya bisa
infeksi, bisa juga hanya karena salah
makan, sebagai contoh makanan
yang tidak sesuai dengan usia anak,
misalnya sudah diberikan makan
padat sebelum waktunya.
Faktor kebersihan juga menjadi
sebab diare. Diare yang disebabkan
bakteri atau salah makan adalah
penyebab utama gangguan
pencernaan pada anak di bawah 5
tahun (Balita). Selain itu, ada juga
diare akibat cacingan.
Pengobatan mencret
Pengobatan diare yang paling
dianjurkan adalah memberikan
oralit. Tidak ada anak yang
meninggal karena diare, yang ada
meninggal karena dehidrasi. Jadi,
yang perlu diwaspadai bukan
diarenya, melainkan dehidrasinya.
Selama cairan tubuhnya cukup, tak
perlu khawatir. Salah satu indikator
dehidrasi adalah buang air kecilnya.
Selama kencingnya cukup, berarti
tidak ada dehidrasi. Berikan oralit,
karena sudah disesuaikan dengan
cairan yang dikeluarkan melalui BAB.
Oralit mengandung glukose, natrium,
kalium, dan bikarbonat untuk
menggantikan cairan yang hilang
lewat BAB. Sementara pada air
putih, natrium dan kaliumnya turun.
Anak malah bisa kejang, kembung,
dan lemas kalau hanya tergantikan
airnya saja. Yang juga harus
diperhatikan, jangan menyamakan
komposisi oralit untuk anak dan
dewasa. "Pada anak, natriumnya
lebih rendah. Jadi, kalau mencretnya
2 sendok, jangan memberikan oralit
segelas, mencret setengah gelas,
jangan memberikan oralit tiga gelas.
Jadinya malah hipernatrium, bisa-
bisa anak mengalami koma.
Kebutuhan cairan disesuaikan
dengan oralit.
Sembelit (Konstipasi)
Konstipasi adalah kelainan pada
sistem pencernaan dengan gejala
mengalami pengerasan feses yang
sulit untuk dibuang yang dapat
menyebabkan kesakitan pada
penderitanya. Konstipasi dapat
disebabkan oleh pola makan,
hormon, akibat samping obat-
obatan, dan juga karena kelainan
anatomis. Biasanya, konstipasi
disebabkan karena defekasi yang
tidak teratur sehingga feses
mengeras dan sulit dikeluarkan.
Pengobatan konstipasi dapat
dilakukan dengan mengubah pola
makan, obat pencahar (laksatif),
terapi serat, dan pembedahan,
walaupun pilihan terakhir jarang
dilakukan. Konstipasi hebat disebut
juga dengan obstipasi. Gangguan
pada sistem pencernaan juga bisa
disebabkan karena stres. Sebab stres
dapat mempengaruhi sistem saraf
dalam tubuh. Sementara
penanganan untuk yang susah BAB,
harus dilihat dulu apa penyebabnya.
Wasir atau hemoroid
Wasir atau hemoroid adalah
pelebaran pembuluh darah balik
(vena) di dalam anyaman pembuluh
darah. Keluhan pertama kali yaitu
darah segar menetes setelah buang
air besar (BAB). Biasanya tanpa
disertai rasa nyeri dan gatal di anus.
Pencegahannya adalah perlu diet
tinggi serat dengan makan sayur
sayuran dan buah-buahan yang
bertujuan membuat volume tinjanya
besar, tetapi lembek, sehingga saat
BAB, karena tidak perlu mengejan
dapat merangsang wasir.
Kanker usus
Kanker usus merupakan penyakit
ketiga yang menjadi penyebab
kematian di seluruh dunia.
Penelitian sebelumnya dengan
menggunakan binatang sebagai
percobaan, kandungan kalsium yang
banyak terdapat pada susu mampu
melindungi usus dari serangan
kanker.
Studi pada manusia juga
menunjukan keseluruhan jumlah
kalsium yang dikonsumsi sangat
positif dakam mengurangi tingkat
dari resiko kanker susu ini. Setiap
kenaikan 1.000 miligram kalsium
sehari atau lebih akan mempu
mengurangi 15% resiko dari kanker
usus pada wanita dan 10% pada
pria. Konsumsi susu dan kalsium
bisa mengurangi resiko terkena
kanker usus. Keju dan yoghurt juga
merupakan hasil olahan dari susu.
Pencegahan kanker usus
Cara terbaik untuk mencegah dan
mengurangi risiko kanker usus
adalah dengan mengkonsumsi
makanan yang seimbang antara
buah, sayuran, dan kalori. untuk
mengurai proses penimbunan lemak.