cari latar waktu dan suasan cerpen di bawah ini? Penantian Tanpa Akhir Cerpen Karangan: Celine Arista Kirana Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Galau Lolos moderasi
B. Indonesia
rizalripaldi777
Pertanyaan
cari latar waktu dan suasan cerpen di bawah ini?
Penantian Tanpa Akhir
Cerpen Karangan: Celine Arista Kirana
Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Galau
Lolos moderasi pada: 7 April 2017
Ribuan hari aku menunggumu…
Jutaan lagu tercipta untukmu…
Namun sampai kapan kan terus begini…
Satu tahun sudah berlalu…
Kujalani hariku seperti biasanya semenjaak saat itu berlalu, kubawa langkahku menuruni tangga desiran angin menyapu daun-daun kering. Aku duduk terpaku menatap langit tiba-tiba telintas di kepalaku sebuah nama yang cukup kukenal “Dan… Daniel”. Nama yang mempunyai kenangan yang amat sangat menyakitkan, dimana ketika seorang jatuh cinta kepada seseorang yang ditemuinya tapi orang itu malah membuatnya merasakan sakit hati yang teramat dalam ketika hubungan yang mereka jalani tak pernah sekalipun dianggap ada oleh orang yang dia cintai itu.
10 Oktober 2016
Malam ini tampak sama saja seperti sebelumnya, setelah selesai makan kulemparkan diriku ke atas kasur dan memainkan HP ku yang sedari tadi siang tidak kucheck. Tiba-tiba aku terpaku akan sebuah pesan yang masuk “Hai” ternyata Daniel mengirimku sebuah pesan lalu kebuka pesan itu dan membalasnya “Hai juga Dan…” dan dengan sekejap pesan itu dibalasnya “Apa kabar?” pesan yang cukup membosankan bagiku untuk kubalas “Baik…” “it’s to long time for us never chat again Dan…” balasku sambil mengingat kejadian lalu. 10 menit kemudian baru masuk pesan lagi “Celine… do yo know why I never chat you again” “Why??” balasku singkat “Cause I miss you… aku rindu kamu yang dulu kamu yang peduli sama aku ada disaat aku sendiri dan sepi” tak kusadari perlahan bulir air mataku jatuh. Kenapa baru sekarang Dan? Kenapa baru sekarang kamu sadari keberadaanku?
“Maaf Dan… dulu aku memang peduli sama kamu tapi aku dak bisa lakuin itu lagi aku udah terlalu sakit” “Maaf Celine gara-gara keegoisan aku kamu harus sakit sampai sekarang… jujur aku kangen sama kamu… aku memang bodoh” sejujurnya semuanya sudah telat tapi jujur sampai sekarang aku masih menunggu dirimu kembali “Jangan salahi diri kamu Dan… satu sisi memang aku yang terlalu berharap sama kamu jadi bukan salah kamu sepenuhnya” Setelah satu tahun berlalu kamu baru ngerasa kehilangan aku, dan jujur sampai sekarang pun aku belum bisa melupakan dirinya berkali-kali kucoba tapi dirinya tetap menghantuiku “Celine… jujur aku merasa kehilangan dirimu, aku memang egois tapi aku sadar kamu dapat meredakan egoku. Aku ingin kita kayak dulu lagi I LOVE U” aku terpaku lagi akan pesan yang dia kirimkan aku bingung harus balas apa sementara hatiku ingin kembali lagi padanya walaupun menyakitkan
“Jujur Dan aku sampai sekarang belum bisa ngelupain kamu rasanya susah banget buang semua memori tentang kamu walu aku udah berusaha sekuat-kuatnya. Tapi aku takut kalo aku harus tersakiti lagi.” Dia membalas pesanku seolah dia mencoba menyakinkanku kalau dia tak akan menyakitiku lagi “Celine selama ada yang peduli sama aku dan sayang sama aku, aku agak akan nyakitin mereka kalaupun mereka sakit gara-gara aku, aku pasti akan buat mereka bahagia” “I love U Celine” pesan yang kubaca sangat menyakitkan dan membuatku bahagia “I love u too Dan…” dia hanya membaca dan tak membalasnya, aku pun mengirimnya pesan “Dan… we just be a bestfriend kan?” karena aku tidak mau terlalu berharap seprti dulu. “No, now we in Long Distance Relationship” “are you sure?” balasku, “yes, I’m sure” malam ini serasa di dalam mimpi orang yang dulu kucintai sekarang jadi milikku, satu sisi aku takut memulainya lagi karena rasa sakit yang kurasa kan dulu masih menghantuiku.
14 Oktober 2016
Seharian ini kami tidak berhubungan dan aku mencoba untuk mengirimnya pesan tapi pesan itu belum masuk ke dia. Kutunggu hingga setelah selesai makan malam dia membalas pesanku “Maaf ya baru bisa balas sekarang, tadi baru selesai Bantara sm ekskul” “oh ya, gpp” balasku singkat “Km lagi ap?” balasnya “Lagi mau belajar, km?” “Aku lg siap-siap untuk kemah bsok” “Kemah? Take care ya Dan.. hope tomorrow you’re lucky day” itu pesan terakhir antara aku dan dia sebelum dia hilang dan pergi seperti dulu lagi.
26 Otober 2016
Sudah 12 hari berlalu
Tapi, entah mengapa diri ini masih menunggu dia kembali haruskah ini jadi yang kedua kalinya? Kedua kalinya kau pergi, kedua kalinya kau sakiti hati ini dan membuatku menunggu? Entah harus kupertahankan atau kuakhiri kisah ini tapi rasa sayangku telah dalam. Tak tau harus sampai kapan ku menunggu dirinya kembali
Berharap kan kembali
Penantian Tanpa Akhir
Cerpen Karangan: Celine Arista Kirana
Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Galau
Lolos moderasi pada: 7 April 2017
Ribuan hari aku menunggumu…
Jutaan lagu tercipta untukmu…
Namun sampai kapan kan terus begini…
Satu tahun sudah berlalu…
Kujalani hariku seperti biasanya semenjaak saat itu berlalu, kubawa langkahku menuruni tangga desiran angin menyapu daun-daun kering. Aku duduk terpaku menatap langit tiba-tiba telintas di kepalaku sebuah nama yang cukup kukenal “Dan… Daniel”. Nama yang mempunyai kenangan yang amat sangat menyakitkan, dimana ketika seorang jatuh cinta kepada seseorang yang ditemuinya tapi orang itu malah membuatnya merasakan sakit hati yang teramat dalam ketika hubungan yang mereka jalani tak pernah sekalipun dianggap ada oleh orang yang dia cintai itu.
10 Oktober 2016
Malam ini tampak sama saja seperti sebelumnya, setelah selesai makan kulemparkan diriku ke atas kasur dan memainkan HP ku yang sedari tadi siang tidak kucheck. Tiba-tiba aku terpaku akan sebuah pesan yang masuk “Hai” ternyata Daniel mengirimku sebuah pesan lalu kebuka pesan itu dan membalasnya “Hai juga Dan…” dan dengan sekejap pesan itu dibalasnya “Apa kabar?” pesan yang cukup membosankan bagiku untuk kubalas “Baik…” “it’s to long time for us never chat again Dan…” balasku sambil mengingat kejadian lalu. 10 menit kemudian baru masuk pesan lagi “Celine… do yo know why I never chat you again” “Why??” balasku singkat “Cause I miss you… aku rindu kamu yang dulu kamu yang peduli sama aku ada disaat aku sendiri dan sepi” tak kusadari perlahan bulir air mataku jatuh. Kenapa baru sekarang Dan? Kenapa baru sekarang kamu sadari keberadaanku?
“Maaf Dan… dulu aku memang peduli sama kamu tapi aku dak bisa lakuin itu lagi aku udah terlalu sakit” “Maaf Celine gara-gara keegoisan aku kamu harus sakit sampai sekarang… jujur aku kangen sama kamu… aku memang bodoh” sejujurnya semuanya sudah telat tapi jujur sampai sekarang aku masih menunggu dirimu kembali “Jangan salahi diri kamu Dan… satu sisi memang aku yang terlalu berharap sama kamu jadi bukan salah kamu sepenuhnya” Setelah satu tahun berlalu kamu baru ngerasa kehilangan aku, dan jujur sampai sekarang pun aku belum bisa melupakan dirinya berkali-kali kucoba tapi dirinya tetap menghantuiku “Celine… jujur aku merasa kehilangan dirimu, aku memang egois tapi aku sadar kamu dapat meredakan egoku. Aku ingin kita kayak dulu lagi I LOVE U” aku terpaku lagi akan pesan yang dia kirimkan aku bingung harus balas apa sementara hatiku ingin kembali lagi padanya walaupun menyakitkan
“Jujur Dan aku sampai sekarang belum bisa ngelupain kamu rasanya susah banget buang semua memori tentang kamu walu aku udah berusaha sekuat-kuatnya. Tapi aku takut kalo aku harus tersakiti lagi.” Dia membalas pesanku seolah dia mencoba menyakinkanku kalau dia tak akan menyakitiku lagi “Celine selama ada yang peduli sama aku dan sayang sama aku, aku agak akan nyakitin mereka kalaupun mereka sakit gara-gara aku, aku pasti akan buat mereka bahagia” “I love U Celine” pesan yang kubaca sangat menyakitkan dan membuatku bahagia “I love u too Dan…” dia hanya membaca dan tak membalasnya, aku pun mengirimnya pesan “Dan… we just be a bestfriend kan?” karena aku tidak mau terlalu berharap seprti dulu. “No, now we in Long Distance Relationship” “are you sure?” balasku, “yes, I’m sure” malam ini serasa di dalam mimpi orang yang dulu kucintai sekarang jadi milikku, satu sisi aku takut memulainya lagi karena rasa sakit yang kurasa kan dulu masih menghantuiku.
14 Oktober 2016
Seharian ini kami tidak berhubungan dan aku mencoba untuk mengirimnya pesan tapi pesan itu belum masuk ke dia. Kutunggu hingga setelah selesai makan malam dia membalas pesanku “Maaf ya baru bisa balas sekarang, tadi baru selesai Bantara sm ekskul” “oh ya, gpp” balasku singkat “Km lagi ap?” balasnya “Lagi mau belajar, km?” “Aku lg siap-siap untuk kemah bsok” “Kemah? Take care ya Dan.. hope tomorrow you’re lucky day” itu pesan terakhir antara aku dan dia sebelum dia hilang dan pergi seperti dulu lagi.
26 Otober 2016
Sudah 12 hari berlalu
Tapi, entah mengapa diri ini masih menunggu dia kembali haruskah ini jadi yang kedua kalinya? Kedua kalinya kau pergi, kedua kalinya kau sakiti hati ini dan membuatku menunggu? Entah harus kupertahankan atau kuakhiri kisah ini tapi rasa sayangku telah dalam. Tak tau harus sampai kapan ku menunggu dirinya kembali
Berharap kan kembali
1 Jawaban
-
1. Jawaban ghaniadenisha
waktu ribuan hari ataupun satu tahun suasana sedih